Rabu, 20 November 2013

Beasiswa Dataprint

Waoooww dataprint ada beasiswanya lhoo
Bagi yang rajin ngeprint dan menggunakan tinta dataprint ayo ikutaannn
Caranya gampang tinggal klik aja link berikut ini

www.beasiswadataprint.com atau mau cari informasi tentang dataprint lainnya klik aja www.dataprint.co.id

Rabu, 08 Mei 2013


EVOLUSI KEHIDUPAN DI BUMI

 

B

umi adalah tempat tinggal makhluk hidup beserta isinya. Bumi merupakan rumah bagi makhluk hidup yang ada. Tetapi kondisi bumi sekarang jauh berbeda dengan pada awal mulanya.

            Pada mulanya bumi tak lebih dari gumpalan api panas, awan berisi debu yang menggumpal menjadi satu, atmosfer tak beroksigen, dan  tak berpenghuni, ini terjadi 4,5 milyar tahun yang lalu. Kemudian bumi mendingin, uap air mengembun dan jatuh mengalir deras. Keseimbangan bumilah yang dapat menjadikannya sanggup menampung air. Sebuah keajaiban, makhluk hidup primitive masih bisa dijumpai di mata air panas bumi. Suatu kehidupan yang memberi warna pada air yaitu Archeobacteria. Semuanya hidup dari panas bumi kecuali cyanobacteria atau ganggang biru-hijau. Mereka dan keturunannya adalah cikal bakal terbentuknya tumbuhan di bumi kita. Satu-satunya yang dapat memanfaatkan energy dari matahari dan mengubah atmosfer kita menjadi atmosfer yang mengandung oksigen. Sedangkan karbon-karbon yang meracuni atmosfer bumi tersedot oleh mikroorganisme yang membentuk cangkang , larut pada samudera dan mengendap di kerak bumi. Ini membuat makhluk hidup lainnya dapat berkembang. Samudera berisi karang dan spesies lainnya, tumbuh pepohonan, dan semuanya memiliki peran dan menyeimbangkan bumi.

 

Seiring perkembangan keadaan bumi selama 4,5 milyar tahun. Terjadi pula perkembangan manusia pada 200.000 tahun lalu. Homo sapiens atau manusia bijak, yang mampu mengubah wajah bumi.

Kehidupan manusia selama 180.000 tahun adalah nomaden. Artinya manusia berpindah-pindah tempat untuk bertempat tinggal, dan berburu untuk mendapatkan makanan. Berkat iklim yang semakin baik, manusia menjadi mapan. Mereka memilih tinggal di pinggir-pinggir sungai, danau atau di pesisir pantai yang kaya akan ikan, hewan dan tanaman liar. Kurang dari 10.000 tahun yang lalu, pertanian menjadi perubahan besar yang pertama. Yang menjadikan terbentuknya rumah-rumah tetap di kota-kota. Manusia mampu mengenali kelemahannya sehingga mengembangkan kejeniusannya dengan menggunakan bantuan hewan dalam aktivitasnya. Semakin berkembangnya pemikiran manusia, mereka dapat menciptakan mesin-mesin pengganti otot manusia yang dapat mengerjakan pekerjaan pertanian dengan cepat dan dapat menggali energy lain yang disediakan oleh bumi seperti minyak, batubara, dll.

Saat ini, pertumbuhan di bumi mencapai tiga kali lipat. Sebagian besar manusia tinggal di perkotaan dengan mendirikan bangunan yang megah dan menjulang tinggi. Ini bukti kejeniusan manusia yang memanfaatkan energy dari bumi. Dan inilah awal yang dapat mengubah wajah bumi kita. Pengeksploitasian sumber daya alam yang diberikan oleh bumi, seperti air, minyak, batu bara, untuk memenuhi kebutuhan manusia.

 

Manusia seharusnya sadar dengan apa yang akan terjadi dengan kehidupan di bumi selanjutnya. Kemungkinan kekurangan air pada 2025 bisa saja terjadi, minyak bumi yang semakin menipis, pepohonan yang tergantikan oleh bangunan tinggi dan megah, produksi ikan di laut menurun, suhu bumi semakin memanas, es di kutub mencair dan kemungkinan lainnya. Kehidupan di bumi semakin tidak seimbang, manusia mengubahnya dengan memutus rantai yang menghubungkan peran makhluk hidup satu dengan komponen lainnya. Kita manusia, seharusnya sadar akan posisi kita yang  baru berkembang  200.000 tahun yang lalu, jika dibandingkan bumi 4,5 milyar tahun yang lalu tetapi kita datang dan mengubah segalanya yang ada di bumi dan mendekatkan dengan pola kehidupan di masa lalu. Tidak menutup kemungkinan berpuluh-puluh tahun mendatang kehidupan manusia seperti pada awal perkembangan manusia. Karena semakin sulit mencari air bersih, makanan, sumberdaya alam dll.